2 Januari Hari Introvert, bagaimana sejarahnya?

Pada tanggal 2 Januari setiap tahunnya, diperingati sebagai Hari Introvert. Hari ini adalah momen untuk menghargai dan merayakan individu yang cenderung lebih suka menyendiri dan memiliki kebutuhan akan waktu sendiri yang lebih banyak. Namun, bagaimana sejarah dari perayaan Hari Introvert ini?

Sejarah Hari Introvert bermula dari seorang psikolog dan penulis buku bernama Susan Cain. Susan Cain adalah seorang introvert yang merasa bahwa introvert seringkali tidak mendapatkan pengakuan yang layak dalam masyarakat yang lebih menghargai kepribadian ekstrovert. Ia merasa bahwa introvert juga memiliki kelebihan dan kontribusi yang berharga dalam berbagai aspek kehidupan.

Pada tahun 2012, Susan Cain menerbitkan bukunya yang berjudul “Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking”. Buku ini menjadi sangat populer dan membawa perhatian pada pentingnya memahami dan menghargai kepribadian introvert. Sejak saat itu, Susan Cain dan para pendukungnya mulai memperjuangkan pengakuan bagi introvert dan memperingati Hari Introvert setiap tahunnya.

Peringatan Hari Introvert bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi introvert untuk merayakan kepribadian mereka tanpa merasa dikecilkan atau diabaikan. Hari ini juga menjadi momen untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang introvert dan kebutuhan mereka akan waktu sendiri.

Seiring berjalannya waktu, peringatan Hari Introvert semakin mendapat dukungan dan pengakuan dari berbagai pihak. Banyak orang mulai menyadari bahwa introvert juga memiliki kontribusi yang berharga dalam berbagai bidang, seperti seni, ilmu pengetahuan, dan bisnis.

Jadi, pada tanggal 2 Januari ini, mari kita merayakan Hari Introvert dengan menghargai dan mendukung individu introvert di sekitar kita. Berikan mereka ruang dan waktu yang mereka butuhkan untuk merasa nyaman dan berkembang. Kita semua berbeda dan memiliki keunikan masing-masing, termasuk dalam hal kepribadian. Selamat Hari Introvert!