Menbud : Pendaftaran rendang ke UNESCO untuk pengakuan global

Menbud : Pendaftaran rendang ke UNESCO untuk pengakuan global

Pada tanggal 27 Oktober 2021, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Menbud) Nadiem Makarim mengumumkan bahwa rendang, salah satu masakan tradisional Indonesia, telah diajukan untuk didaftarkan sebagai warisan budaya tak benda dunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Langkah ini diambil untuk memperoleh pengakuan global atas nilai budaya dan sejarah yang terkandung dalam masakan rendang.

Rendang merupakan masakan khas Minangkabau yang terkenal akan cita rasa yang kaya dan kompleks. Bahan utama rendang adalah daging sapi yang dimasak dalam santan dan rempah-rempah hingga kering dan berwarna hitam. Proses memasak rendang memerlukan waktu yang cukup lama dan perhatian yang detail sehingga menghasilkan tekstur dan rasa yang unik. Selain itu, rendang juga memiliki nilai historis dan simbolis yang penting bagi masyarakat Minangkabau sebagai bagian dari identitas budaya mereka.

Dengan mengajukan rendang untuk didaftarkan ke UNESCO, Indonesia berharap dapat memperoleh pengakuan internasional atas keberagaman budaya dan kuliner yang dimiliki. Selain itu, pengakuan dari UNESCO juga diharapkan dapat membantu dalam menjaga keberlanjutan dan pelestarian tradisi memasak rendang di tengah tantangan modernisasi dan globalisasi. Melalui pendaftaran ini, Indonesia juga ingin memperkenalkan rendang kepada dunia sebagai warisan budaya yang patut dijaga dan dilestarikan.

Menyusul pengumuman pendaftaran rendang ke UNESCO, masyarakat Indonesia diharapkan dapat mendukung upaya pelestarian dan promosi masakan tradisional ini. Selain itu, keterlibatan seluruh pihak, termasuk pemerintah, komunitas, dan industri kuliner, juga diharapkan dapat memperkuat posisi rendang sebagai salah satu warisan budaya tak benda yang bernilai. Dengan demikian, Indonesia dapat terus membanggakan kekayaan budaya dan kuliner yang dimilikinya di mata dunia.

Dengan langkah ini, Indonesia membuktikan komitmen dan kepedulian terhadap pelestarian budaya dan warisan kuliner tradisional. Semoga pendaftaran rendang ke UNESCO dapat memperoleh dukungan luas dan memberikan manfaat yang nyata bagi keberagaman budaya Indonesia.