Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Penelitian terbaru telah mengungkapkan bahwa ADHD dapat berdampak signifikan terhadap harapan hidup pria dan wanita.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Oxford menemukan bahwa individu yang menderita ADHD memiliki risiko kematian yang lebih tinggi daripada individu yang tidak menderita gangguan tersebut. Penelitian ini melibatkan lebih dari 2 juta partisipan yang diikuti selama 10 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria dengan ADHD memiliki risiko kematian yang lebih tinggi sebesar 2,3 kali lipat daripada pria tanpa gangguan tersebut. Sedangkan wanita dengan ADHD memiliki risiko kematian yang lebih tinggi sebesar 1,9 kali lipat. Penelitian ini juga menemukan bahwa individu dengan ADHD cenderung memiliki risiko kesehatan yang lebih buruk, seperti obesitas, penyakit jantung, dan gangguan mental lainnya.
Dampak ADHD terhadap harapan hidup pria dan wanita ini menjadi perhatian serius bagi para ahli kesehatan mental. Penting bagi individu yang menderita ADHD untuk mendapatkan perawatan dan dukungan yang tepat guna mengurangi risiko kesehatan yang dapat mengancam harapan hidup mereka.
Selain itu, para peneliti juga menyarankan pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat tentang ADHD. Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang gangguan ini, diharapkan individu dengan ADHD dapat mendapatkan perawatan yang sesuai dan dapat meningkatkan kualitas hidup serta harapan hidup mereka.
Dengan demikian, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dampak ADHD terhadap harapan hidup pria dan wanita. Penting bagi masyarakat untuk memahami pentingnya perhatian dan perawatan yang tepat bagi individu yang menderita gangguan ADHD guna meningkatkan kualitas hidup dan harapan hidup mereka.