Ahli Kesehatan sebut kondisi tidak boleh dipaksakan usai libur Lebaran

Para ahli kesehatan menegaskan pentingnya untuk tidak memaksakan kondisi tubuh setelah libur Lebaran. Libur Lebaran seringkali diisi dengan berbagai kegiatan yang melelahkan seperti mudik, berkumpul dengan keluarga, dan berbelanja. Hal ini dapat membuat tubuh menjadi lelah dan rentan terhadap penyakit.

Menurut dr. Tania, seorang dokter spesialis kesehatan masyarakat, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih setelah mengalami kelelahan akibat libur Lebaran. “Jangan langsung memaksakan diri untuk kembali beraktivitas dengan intensitas tinggi setelah libur Lebaran. Berikan waktu bagi tubuh untuk pulih dan kembali beradaptasi dengan pola hidup yang normal,” ujarnya.

Selain itu, dr. Tania juga menyarankan untuk menjaga pola makan yang sehat dan bergizi setelah libur Lebaran. “Konsumsi makanan yang seimbang dan hindari makanan yang berlemak dan berkalori tinggi. Hal ini akan membantu tubuh untuk pulih dan mengembalikan energi yang hilang selama libur,” tambahnya.

Para ahli kesehatan juga menekankan pentingnya untuk tetap menjaga protokol kesehatan meskipun libur Lebaran telah berakhir. “Jangan lengah dengan pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. Tetap patuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik. Hal ini akan membantu mencegah penularan virus dan menjaga kesehatan tubuh,” tegas dr. Tania.

Dengan mengikuti saran dari para ahli kesehatan tersebut, diharapkan masyarakat dapat kembali beraktifitas dengan kondisi tubuh yang prima dan terhindar dari berbagai penyakit. Jaga kesehatan tubuh, jaga kesehatan keluarga, dan tetap patuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan kekuatan. Aamiin.