Ibadah puasa ternyata bisa meringankan gejala maag dan GERD

Puasa merupakan salah satu ibadah yang dilakukan umat Muslim selama bulan Ramadan. Namun, selain sebagai kewajiban agama, puasa juga memiliki manfaat kesehatan yang tidak bisa diabaikan. Salah satunya adalah meringankan gejala maag dan GERD.

Maag dan GERD merupakan dua kondisi yang sering dialami oleh banyak orang. Maag terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa nyeri, sedangkan GERD adalah penyakit refluks asam yang sering kali disertai dengan rasa terbakar di dada. Kedua kondisi ini dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup seseorang.

Namun, sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa puasa dapat membantu meringankan gejala maag dan GERD. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Gastroenterology, para peneliti menemukan bahwa puasa dapat membantu menurunkan produksi asam lambung dan mengurangi risiko terjadinya refluks asam.

Menurut Dr. Fadli, seorang ahli gastroenterologi, puasa dapat memberikan istirahat kepada lambung dan sistem pencernaan. Selama puasa, tubuh tidak menerima makanan atau minuman selama beberapa jam, sehingga produksi asam lambung dapat dikurangi. Selain itu, puasa juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membersihkan racun-racun dalam tubuh.

Namun, Dr. Fadli juga menekankan pentingnya menjaga pola makan yang sehat selama bulan puasa. Hindari makanan pedas, berlemak, dan berminyak yang dapat memicu produksi asam lambung. Sebaiknya, konsumsi makanan yang mudah dicerna seperti buah-buahan, sayuran, dan protein rendah lemak.

Dengan menjaga pola makan yang sehat dan berpuasa dengan benar, kita dapat meringankan gejala maag dan GERD. Selain itu, puasa juga dapat membantu membersihkan tubuh dari racun dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Jadi, jangan ragu untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan jiwa.