Menunda makan malam dapat meningkatkan risiko depresi pada pekerja. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dan aktivitas otak yang terjadi akibat kurangnya asupan makanan pada malam hari.
Makan malam merupakan salah satu waktu penting untuk mengisi energi setelah seharian bekerja. Namun, banyak pekerja yang sering menunda waktu makan malam karena kesibukan atau alasan lainnya. Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental mereka.
Studi telah menunjukkan bahwa ketidakseimbangan hormon dapat memengaruhi suasana hati seseorang. Ketika seseorang tidak makan malam dengan teratur, hormon serotonin yang berperan dalam regulasi suasana hati dapat menurun. Hal ini dapat menyebabkan seseorang menjadi mudah stres, cemas, dan akhirnya mengalami depresi.
Selain itu, kurangnya asupan makanan pada malam hari juga dapat mempengaruhi aktivitas otak seseorang. Otak membutuhkan nutrisi yang cukup untuk berfungsi dengan baik. Ketika seseorang tidak makan malam, otak tidak mendapatkan cukup energi yang dibutuhkan untuk berpikir dan merespons dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan seseorang menjadi sulit berkonsentrasi dan mudah lelah.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pekerja untuk tidak menunda makan malam. Usahakan untuk mengatur waktu makan malam dengan teratur dan pilihlah makanan yang sehat dan bergizi. Dengan melakukan hal ini, risiko depresi akibat kurangnya asupan makanan pada malam hari dapat diminimalisir. Jaga kesehatan mental dan fisik Anda dengan pola makan yang seimbang dan teratur.